Kematian Michael Jackson tak hanya hanya meninggalkan kenangan indah pada karier bermusiknya, tapi juga aksi panggungnya. Aksi berupa gerakan tari itu pernah menyihir seluruh dunia, termasuk Indonesia. Di era 1980-an, ketika album-albumnya meledak di pasar, gerak tariannya, seperti moon-walk atau gaya berjalan mundur di bulan dan gerakan patah-patah kaku ala robot, menjadi sihir kuat yang digandrungi remaja pada masa itu
Menurut penata tad Denny Malik, di Indonesia, gaya tad Jacko—panggilan akrab Jackson—menjadi trendsetter kuat dan fenomenal, terutama di kalangan anak muda. Denny, yang saat itu baru saja kembali ke Indonesia setelah mengikuti pelatihan menari di Amerika Serikat, ikut meniru aksi panggung sang legenda. “Awal 1980-an saya baru merintis karier sebagai penata tari. Membawa pengalaman dad luar negeri, saya terinspirasi oleh gaya moonwalk, dan gerakan robot, yang kemudian di Tanah Air berkembang menjadi breakdance atau tad kejang,” katanya.
Bahkan di klip albumnya, Jalan Sore, Denny mengutip gaya menari Jacko dengan gerakan patah-patah, seperti Orang berjalan mundur, menyamping, gaya pantomim, memegang kaca, dan gerakan naik tangga. Gaya tarian ini fenomenal dan sangat digandrungi. Di Jakarta, saat berlangsung demam breakdance atau tari kejang, hampir saban sore dan akhir pekan di jalan-jalan sepanjang Bulungan, Blok M, Melawai, Sabang, Menteng, dan Sarinah Thamrin berlangsung ajang kompetisi gerakan tad moonwalk dan breakdance.
Denny menuturkan, pada 1984 dan 1985, dalam sebuah kompetisi resmi taxi kejang nasional, muncul sederet pemenang, seperti Septian Dwi Cahyo, Ria Irawan, sampai Mustafa Jackson. Selain dalam ajang kompetisi, pengaruh gerakan tarian sang legenda ini ikut ditampilkan di sejumlah film nasional, seperti Tad Kejang, Gejolak Kawula Muda, dan Catatan Harlan Sang Primadona. “Saya ingat, Mustafa Jackson menang tak hanya jago moonwalk dan breakdance. Bahkan gaya berpakaian dan penampilannya sangat mirip Michael Jackson. Kemenangannya sering dielu-elukan sebagai Jacko-nya Indonesia,” Denny mengungkapkan.
Sementara itu, koreografer masa kini, Jecko Siompo, menilai pengaruh gerakan tari Michael Jackson tak hanya berjaya di Tanah Air pada era 1980-an. Pria yang menang dan dianggap mirip Jacko di acara televisi Asal pada 2000 ini mengatakan pengaruh aksi panggung tarian Jacko masih kuat hingga sekarang. Dia menyebutkan, sederet penyanyi dunia, seperti Madonna, Britney Spears, Justin Timberlake, hingga penyanyi Indonesia, misalnya Agnes Monica, Dewi Sandra, dan Shanty, ikut meniru gaya Jackson.
Selain moonwalk, Jecko terkesan pada gerakan taxi sang maestro, seperti locking, yaitu gaya menendang dan mengentak-entakan tangan, tubuh, serta kaki. Kemudian gaya popping, berupa gerakan patah seperti robot. “Gerakannya abadi, yang selalu menerbitkan semangat kekinian. Hingga sekarang masih menjadi inspirasi para penyanyi serta penari di dunia, termasuk Indonesia.” •
Kamis, 15 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar