Kamis, 15 April 2010

Micheal Jackson dengan Sihir Moonwalk hingga Mustafa Jackson

Kematian Michael Jackson tak hanya hanya meninggalkan ke­nangan indah pada karier ber­musiknya, tapi juga aksi panggung­nya. Aksi berupa gerakan tari itu per­nah menyihir seluruh dunia, terma­suk Indonesia. Di era 1980-an, keti­ka album-albumnya meledak di pa­sar, gerak tariannya, seperti moon-walk atau gaya berjalan mundur di bulan dan gerakan patah-patah kaku ala robot, menjadi sihir kuat yang di­gandrungi remaja pada masa itu

Menurut penata tad Denny Malik, di Indonesia, gaya tad Jacko—pang­gilan akrab Jackson—menjadi trend­setter kuat dan fenomenal, terutama di kalangan anak muda. Denny, yang saat itu baru saja kembali ke Indone­sia setelah mengikuti pelatihan me­nari di Amerika Serikat, ikut meniru aksi panggung sang legenda. “Awal 1980-an saya baru merintis karier sebagai penata tari. Membawa peng­alaman dad luar negeri, saya terin­spirasi oleh gaya moonwalk, dan ge­rakan robot, yang kemudian di Tanah Air berkembang menjadi breakdance atau tad kejang,” katanya.

Bahkan di klip albumnya, Jalan So­re, Denny mengutip gaya menari Jacko dengan gerakan patah-patah, seperti Orang berjalan mundur, me­nyamping, gaya pantomim, meme­gang kaca, dan gerakan naik tangga. Gaya tarian ini fenomenal dan sa­ngat digandrungi. Di Jakarta, saat berlangsung demam breakdance atau tari kejang, hampir saban sore dan akhir pekan di jalan-jalan sepan­jang Bulungan, Blok M, Melawai, Sa­bang, Menteng, dan Sarinah Thamrin berlangsung ajang kompetisi gerakan tad moonwalk dan breakdance.


Denny menuturkan, pada 1984 dan 1985, dalam sebuah kompetisi resmi taxi kejang nasional, muncul sederet pemenang, seperti Septian Dwi Cahyo, Ria Irawan, sampai Mus­tafa Jackson. Selain dalam ajang kompetisi, pengaruh gerakan tarian sang legenda ini ikut ditampilkan di sejumlah film nasional, seperti Tad Kejang, Gejolak Kawula Muda, dan Catatan Harlan Sang Primadona. “Saya ingat, Mustafa Jackson me­nang tak hanya jago moonwalk dan breakdance. Bahkan gaya berpakai­an dan penampilannya sangat mirip Michael Jackson. Kemenangannya sering dielu-elukan sebagai Jacko-nya Indonesia,” Denny mengungkapkan.

Sementara itu, koreografer masa kini, Jecko Siompo, menilai pengaruh gerakan tari Michael Jackson tak ha­nya berjaya di Tanah Air pada era 1980-an. Pria yang menang dan di­anggap mirip Jacko di acara televisi Asal pada 2000 ini mengatakan pe­ngaruh aksi panggung tarian Jacko masih kuat hingga sekarang. Dia me­nyebutkan, sederet penyanyi dunia, seperti Madonna, Britney Spears, Justin Timberlake, hingga penyanyi Indonesia, misalnya Agnes Monica, Dewi Sandra, dan Shanty, ikut meni­ru gaya Jackson.

Selain moonwalk, Jecko terkesan pada gerakan taxi sang maestro, se­perti locking, yaitu gaya menendang dan mengentak-entakan tangan, tu­buh, serta kaki. Kemudian gaya pop­ping, berupa gerakan patah seperti robot. “Gerakannya abadi, yang sela­lu menerbitkan semangat kekinian. Hingga sekarang masih menjadi in­spirasi para penyanyi serta penari di dunia, termasuk Indonesia.” •

Tidak ada komentar:

Posting Komentar